Detik, menit, hari, bulan dan tahun. Suatu proses yang selalu berganti setiap saat layaknya tongkat estafet yang berpindah dari satu tangan ke tangan yang lain. Kadang saya berpikir, hal apa saja yang sudah saya lakukan dan dapatkan melewati detik, menit, hari, bulan dan tahun yang telah berlalu. Hmm nothing? mengalir lewat begitu saja tanpa ada suatu hasil atau prestasi yang didapatkan? atau merasa setengah-setengah dengan hal yang telah dilakukan? atau sudah melakukan yang terbaik ?
Berpikir tentang suatu hal yang sudah berlalu terkadang ada penyesalan di situ, dan banyak orang bilang bahwa penyesalan itu datangnya belakangan dan terjadi sesudah keadaan atau suatu peristiwa telah usai. Saya pun setuju dengan hal tersebut. Jika diingat-diingat tentang suatu penyesalan, saya ingin kembali datang ke masa itu dan melakukan perbaikan ataupun menghapus penyesalan tersebut. Bisa tidak? di saat saya memiliki peluang untuk bisa berprestasi, tetapi saya meninggalkannya? Jawabannya jelas tidak! itu hanya sia-sia belaka. Yang hanya bisa kita lakukan adalah mengevaluasi diri kita agar tidak masuk ke dalam penyesalan berikutnya.
Waktu yang sudah berlalu berkaitan dengan apa yang telah diperoleh. Dari sejak kecil sampai sekarang, saya bersyukur sekali dengan apa yang saya dapatkan, meskipun saya merasa itu belum apa-apa dibandingkan dengan yang sudah didapatkan orang lain. Didapatkan disini maksudnya bukan dalam hal materi, tetapi dalam hal ilmu dan prestasi yang bisa dibanggakan.
Bukannya sombong yaa, prestasi yang saya dapatkan ada 6 piala di rumah 3 lomba MTQ dan 2 hafalan Quran, 1 prestasi belajar hhe itu pun udah lama banget waktu saya TK dan lomba 17-an SD. Bukannya saya ingin membandingkan apa yang telah saya dapatkan dengan apa yang telah didapatkan orang lain, tetapi membandingkan disini membuat saya berpikir bahwa setiap orang itu mempunyai keunggulan masing-masing. Dan saya ingin sekali berbagi pengalaman dengan orang-orang yang memiliki keunggulan-keunggulan tersebut agar saya bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari mereka. Mengapa saya ingin berbagi pengalaman dengan mereka? karena saya orangnya ingin belajar dan terus belajar supaya bisa menjadi yang lebih baik. Masukan-masukan dan motivasi dari mereka sangat saya butuhkan untuk membangun diri saya menjadi lebih baik tersebut. Bukankah sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain? .Disamping saya harus berusaha sendiri juga dalam memperbaiki diri dengan merenung kepada Allah SWT.
Melalui pengalaman yang sudah saya lalui, saya semakin yakin dan sadar sekali bahwa lingkungan sekitar kita itu sangat mempengaruhi hidup kita. Jika lingkungan itu buruk, kemungkinan besar kita akan hanyut di dalamnya, dan jika lingkungan itu baik maka kita pun insya allah akan terbawa arus kebaikan tersebut. Saya sangat bersyukur sekali berada di lingkungan orang-orang yang agamis, hebat dan unik di fisika UI ini. hhe Mudah-mudahan fisika 09 semua menjadi lulusan yang terbaik di fisika UI. amiiin yaa allah..
we are physics 09
belum bisa dan tidak ingin ngebayangin nanti jika kita semua lulus, di wisuda di balairung, terus semua akan berpencar ke mana-mana :'(
keep and 100 % hope..
0 komentar:
Posting Komentar